Selasa, 06 Januari 2009

SEGAMBAR DAN SERUPA DENGAN DIA

Tahukah saudara bahwa dalam hidup kekristenan, pemulihan karakter tugas pokok yang harus dikerjakan. Pergi kegereja dan melakukan segala activitas gerejani adalah sebuah atribut rohani, bukan napas atau jiwa kekristenan yang sejati. Kebenaran ini dapat dapat didasarkan pada Rencana Agung Allah yang sejak semula mau menciptakan manusia yang segambar dengan Dia. Jadi setiap orang yang mau menjadi orang percaya, harus mau untuk membangun karakternya sampai dapat menjadi segambar dengan Kristus. Dalam kitab Kejadian, Allah berfirman "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita." Kalimat ini berindikasi kuat bahwa Tuhan menghendaki satu mahluk yang dapat bereksistensi seperti diri-Nya. Serupa dalam nilai moral dan karakter-Nya. Keselamatan dalam Yesus Kristus proyeksinya bukanlah religius building, melainkan character building.

Dalam Roma 8:28 Alkitab berkata "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang yang mengasihi Dia." Kata kebaikan disini berarti kebaikan menjadi serupa seperti Yesus. Yang karenanya Allah turut bekerja dalam segala sesuatu. Jadi kata kebaikan disitu bukanlah kebaikan dalam hal jodoh, keuangan, kesehatan dan kesuksesan. Kebaikan disini memuat sebuah rencana Allah yang ada pad ayat 29, "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara."

Jadi model manusia seperti apakah yang Allah inginkan? Yesuslah modelnya. Kepada model yang satu ini Allah Bapa memberi pengesahan-Nya yang berbunyi"...inilah AnakKu yang kukasihi dan kepada-Nyalah Aku berkenan." Itulah sebabnya janganlah kita heran bila Tuhan Yesus berkata kepada kita bahwa hendaklah kita sempurna sama seperti Bapa disorga. Sempurna disini maksudnya adalah sempurna dalam mutu kehidupan yang berkualitas seperti Yesus.

Dalam Injil Matius 5:20 Tuhan Yesus mengatakan kepada kita bahwa " Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk kedalam Kerajaan Sorga. " Dalam teks asli Alkitab, kata "hidup keagamaanmu " disebut dikaiosune (dik-ah-yos-oo'-nay);yang artinya kebenaran yang bertalian dengan tingkah-laku yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dengan kata lain Tuhan Yesu ingin berkata kepada kita bahwa "jika tingkah-lakumu tidak benar daripada tingkah-laku tokoh-tokoh agama, maka kamu tidak akan masuk kedalam KerajaanKu." Ini merupakan suatu perkataan yang bombastis bagi setiap orang percaya. Kita harus bersyukur karena melalui ayat ini Tuhan telah memanggil kita untuk hidup dengan luar-biasa dalam tingkah-laku kita. Menjadi serupa dan segambar dengan Dia, melalui teladan hidup Kristus yang terperagakan di dalam hidup kita.

Mungkin sau dara berpikir mana mungkin saya dapat melakukan hal seperti itu? Renungkanlah sejenak saudaraku; "jika Allah kita adalah Allah yang baik, mungkinkah Ia memberi kita suatu perintah yang tidak mungkin untuk kita lakukan?" Tentu tidak! Allah yang memberi kita perintah, adalah Allah yang akan memberi kita kesanggupan untuk mentaati perintah-Nya. Yang menjadi masalah disini bukan perintah Allah yang yang tidak masuk akal, tetapi kemauan kita untuk meneladani Kristus dalam mentaati perintah tersebut. Jadi kenapa tidak mulai sekarang kita mulai mencoba untuk memiliki hidup yang meneladani Tuhan Yesus Kristus.

2 komentar:

  1. How the Norse mythology has evolved - Titanium Art
    From titanium iv chloride ancient Norse titanium nose hoop mythology t fal titanium to modern day, Titanium is a beautiful, organic, fragile shell and has a wonderful titanium granite medicinal titanium white wheels value.

    BalasHapus